My Daily BAD Transportation

Hidup di Jakarta memang berat buat sebagian orang namun bagi sebagian orang yang lebih beruntung hidup di Jakarta memberikan kenikmatan tersendiri. Bagi mereka yg memiliki mobil pastinya tidak akan merasakan panas N polusi udara secara langsung, tapi bagi yang memilih kendaraan umum panas N polusi tdk bisa dihindari. Sudahlah metro mini nya panas, bau asap, kotor ditambah supirnya yg mengemudikan secara ugal2lan, sistem transportasi disini sepertinya bukan mengutamakan keselamatan penumpang tapi uang. Bus akan rela menunggu lama ketika penumpang ingin naik namun sewaktu menurunkan penumpang seperti dikejar2, bus tdk benar2 berhenti penumpang harus lompat. Pernah saya turun di jalur cepat Jln. Jend Sudirman, bus tsb (Bianglala 44) sengaja masuk jalur cepat yg sebetulnya dilarang. Dan betul kena tilang tp tetap aja tdk msk jalur lambat, bisa dibayangkan susahnya menyebrang dr jalur cepat ke tepi jalan. Metro mini yg selalu ngebut n balap2an membuat penumpang khawatir apalagi ketika bus bertemu dgn bus yg memiliki jalur sama lebih gila lagi, sampai ada kejadian bus yg saya tumpangi ditabrak dari belangkang hingga mengakibatkan kaca depan bus tsb pecah dan mengenai beberapa penumpang, salah satunya anak kecil sampai berdarah. Ck ck ck.
Tapi mau bagaimana lagi memang spt itulah keadaan di Jakarta ini, mau tdk mau saya harus naik metro mini N bus kota setiap harinya. TransJakarta memang cukup efektif namun setelah itu tetap harus naik metro mini utk menjangkau rumah. Sudah pakai baju bagus, rapi, harum, full make up siap pergi but once naik bus kota semua berantakan jadi bau, lecek n make up luntur. Capek deh hare gene transportasi kita masih jauuuh ketinggalan dari negara lain. But this is only my thought, some people even never bother about what happen with ordinary people out there its up to them...

Comments